Tujuan pendidikan STIE Indonesia Banjarmasin adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, penguasaan ilmu dan teknologi yang relevan dengan dunia bisnis, beretika tinggi, dan berjiwa entrepreneurship.

Metode dan Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, setiap dosen diwajibkan membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang berisi tentang timeline, materi kuliah, strategi dan metode pembelajaran. Proses belajar mengajar di STIE Indonesia Banjarmasin dalam pelaksanaannya menggunakan metode tutorial, diskusi, dan presentasi yang dibantu dengan audio-visual projector. Metode pembelajaranya menggunakan pendekatan Student Center Learning dengan memadukan antara praktik dan teori yang relevan secara seimbang, dalam rangka menciptakan pengalaman belajar (learning experience) berbasis teknologi informasi (ICT). Untuk menciptakan keseimbangan antara kompetensi hard skill dan soft skill mahasiswa, pembelajaran diorientasikan pada pembentukan jiwa/karakter entrepreneur dan intregritas kepribadian baik secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah (kurikulum) maupun secara ko-kurikuler, yaitu dengan memberi wadah seluasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat mereka dalam organisasi dan unit kegiatan mahasiswa.
Sistem Evaluasi

Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan dua kali dalam setiap semester, yaitu: (1) Ujian Tengah Semester (UTS); (2)Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping UAS dan UTS, sistem evaluasi juga meliputi mutu tugas-tugas dan mutu kehadiran.

Penjaminan Mutu

Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang berorientasi pada kepuasan peserta didik, lulusan, dan pemakai lulusan, didirikan sebuah lembaga penjaminan mutu dengan nama Lembaga Penjaminan Mutu dan Kerjasama.

Tujuan pendidikan STIE Indonesia Banjarmasin adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, penguasaan ilmu dan teknologi yang relevan dengan dunia bisnis, beretika tinggi, dan berjiwa entrepreneurship.

Metode dan Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, setiap dosen diwajibkan membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang berisi tentang timeline, materi kuliah, strategi dan metode pembelajaran. Proses belajar mengajar di STIE Indonesia Banjarmasin dalam pelaksanaannya menggunakan metode tutorial, diskusi, dan presentasi yang dibantu dengan audio-visual projector. Metode pembelajaranya menggunakan pendekatan Student Center Learning dengan memadukan antara praktik dan teori yang relevan secara seimbang, dalam rangka menciptakan pengalaman belajar (learning experience) berbasis teknologi informasi (ICT). Untuk menciptakan keseimbangan antara kompetensi hard skill dan soft skill mahasiswa, pembelajaran diorientasikan pada pembentukan jiwa/karakter entrepreneur dan intregritas kepribadian baik secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah (kurikulum) maupun secara ko-kurikuler, yaitu dengan memberi wadah seluasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat mereka dalam organisasi dan unit kegiatan mahasiswa.
Sistem Evaluasi

Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan dua kali dalam setiap semester, yaitu: (1) Ujian Tengah Semester (UTS); (2)Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping UAS dan UTS, sistem evaluasi juga meliputi mutu tugas-tugas dan mutu kehadiran.

Penjaminan Mutu

Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang berorientasi pada kepuasan peserta didik, lulusan, dan pemakai lulusan, didirikan sebuah lembaga penjaminan mutu dengan nama Lembaga Penjaminan Mutu dan Kerjasama.