STIE Indonesia Banjarmasin mengadakan Seminar Ilmiah bertempat di Aula Kampus STIE Indonesia Banjarmasin pada tanggal 12 September 2019. Tepat pada hari itu, Seminar Ilmiah dipresentasikan langsung oleh Dosen Akuntansi STIE Indonesia Banjarmasin, Bapak Dr. Saifhul Anuar Syahdan, S.E., M.Si., AK., CA.. Pada seminar ilmiah ini mengangkat tema Implikasi Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Managerial Entrepreneurship pada sektor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Seminar ilmiah ini membahas tentang kondisi PDAM saat ini yang berkaitan tentang Konsep Manajerial tidak fokus pada penataan OSP (Penataan arus program & anggaran), Konsep Entreprenuership, Masalah efisiensi, intervensi dan birokrasi,serta pengawasan dan pengendalian, dan pula mengenai kinerja belum optimal. Topik ini diangkat pada seminar ilmiah, adanya latar belakang yang diantaranya adalah aspek manajerial, masalah efisiensi, intervensi & birokrasi, dan pengendalian. Masalah yang muncul kepermukaan mengenai aspek Perusahaan Daerah Air Minum ini adalah adanya kelemahan aspek manajerial, rendahnya tingkat kepuasan costumer, tingginya birokrasi dan rendahnya proses pengambilan resiko dalam menumbuhkan perilaku entreprenuership. Masalah efisiensi, intervensi dan birokrasi serta pengendalian dan pengawasan. Timbul pertanyaan besar pada sektor ini adalah Apakah jejaring sosial, budaya inovatif organisasi, dan pengendalian formal berpengaruh positif terhadap Managerial Entrepreneurship untuk dimensi kepuasan costumer, birokrasi dan pengambilan risiko pada PDAM di Indonesia ?
Adapun tujuan dari diadakannya seminar ilmiah ini adalah untuk mengetahui implikasi sistem pengendalian manajemen meliputi jejaring sosial, budaya inovatif organisasi, dan pengendalian formal terhadap managerial entrepreneurship meliputi kepuasan costumer, birokrasi, dan pengambilan risiko. Pada seminar ilmiah ini menghasilkan implikasi jejaring sosial terhadap managerial entrepreneurship untuk kepuasan costumer, birokrasi, dan pengambilan resiko memberikan rekomendasi bahwa manajer perlu menigkatkan hubungan sosial guna membangun kemampuan managerial entrepreneurship, Jejaring Sosial dapat membawa stabilitas bagi managerial entrepreneurship dan terbuka bagi pemecahan masalah bersama, dapat membantu dalam mengembangkan kepribadian, kepercayaan, dan mengurangi birokrasi dalam hubungan antar organisasi, serta memberikan efek yang positif bagi manajer dalam melakukan tindakan atau pengambilan keputusan yang inovatif, terutama pada revolusi industri 4.0.