1566
1562
1561
1560
1559
1557
1556
1555
1256
1089

Seminar Edupreneurship

Bahasa Indonesia

BanjarmasinSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin mengadakan Kegiatan “Seminar Edupreneurship” pada hari Rabu (30/03/2016) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalies ke-42. Kegiatan ini diadakan di Aula STIE Indonesia Banjarmasin, ada 3 narasumber dalam seminar ini yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Drs. H. Murlan, M.Pd.,Bapak Dr. Karyono Ibnu dan Bapak Dr. Suliswiyadi.

                      

Acara Seminar ini secara khusus ditujukan untuk para Kepala Sekolah dan Guru-guru SMA di Banjarmasin.

Dalam seminar ini Bapak Dr. Karyono Ibnu menyampaikan wirausaha harus dimulai sejak dini agar bisa berpikir kreatif. Selain itu beliau juga memberitahukan apa itu guru kreatif, ciri-ciri guru yang kreatif, faktor apa saja yang mempengaruhi kreativitas guru, usaha-usaha apa saja yang dapat meningkatkan kreativitas guru. Seorang guru harus memahami tahap-tahap proses kreatif seperti tahap persiapan, tahan inkubasi, tahap iluminasi dan tahap verifikasi. Dalam penyampaiannya Bapak Karyono juga menyimpulkan bahwa untuk dapat mengaplikasikan model pembelajaran kreatif dan produktif dalam bidang ekonomi, maka guru harus memiliki kemampuan yaitu kemampuan memahami konsep kreatif dan produktif dan kemampuan akademik dan teknis dalam proses belajar mengajar. Kunci keberhasilan pengembangan kreatif itu terletak apada mengajar dengan kreatif dan efisien dalam interaksi yang kondusif.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Drs. H. Murlan, M.Pd juga menyampaikan bahwa kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru-guru harus aktif, inisiatif, inovatif dan kreatif dalam berwirausaha. Tujuan pengembangan kewirausahaan bagi kepala sekolah adalah agar kepala sekolah inovatif, kerja keras, memiliki motivasi kuat, pantang menyerah dan kreatif dalam mencari solusi terbaik sehingga mampu menjadi contoh bagi warga sekolahnya.

Bapak Dr. Suliswiyadi dalam penyampaiannya memberitahukan Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berberda (Cretif new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. "Kewirausahaan mengajarkan cara-cara berpikir kreatif, inovatif, positif dan menggerakan hati nurani untuk lebih proaktif, properubahan, mendorong keingintahuan, ulet, gigih, berani mengambil resiko dan mengajarkan peserta didik tentang pentingnya prakarsa (keberanian moral) untuk melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan, akan tetapi akan membawa nilai tambah serta keuntungan yang lebih besar", tuturnya.

Mempelajari kewirausahaan dapat dilakukan melalui berbagai upaya, misalnya: berpikir sendiri (otak kita kaya untuk berpikir), membaca (buku,jurnal,internet), magang, kursus pendek, belajar dari wirausahawan sukses, pengamatan langsung dilapangan, mengikuti seminar, mengundang wirausahawan sukses atau cara-cara lainyang dianggap tepat untuk mempelajari kewirausahaan. Inti dari ke 3 narasumber Edupreneur yaitu ada tiga modal utama yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur. Yakni berani, bekerja secara professional dan konsisten. “Berani mengambil resiko, berani mengambil keputusan, berani sukses dan berani gagal”.

Dalam kegiatan ini juga memberikan doorprize untuk para peserta yang bertanya ke narasumber seminar. Kegiatan ini ditutup dengan photo bersama ke 3 narasumber.

Saat pemberian doorprize ke peserta

Photo bersama ke 3 Narasumber Seminar Edupreneur

Patner & Sponsor

Siapa yang online

There are currently 0 users online.

Temukan di FB

Contact us

STIE Kayutangi

Jl. Brigjend H. Hasan Basry No. 9-11
Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Tel     : (0511) 3304652
Fax     : (0511) 3305238
email : it@stiei-kayutangi-bjm.ac.id

Education - This is a contributing Drupal Theme
Design by WeebPal.