Semiloka PKM

STIE Indonesia Banjarmasin, Sabtu (9/4/2016) menggelar Semiloka (Seminar dan Lokakarya) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.30 ini dihadiri oleh mahasiswa/i STIE Indonesia Banjarmasin. Jumlah peserta yang hadir dalam Semiloka ini sekitar 100 orang.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendorong mahasiswa untuk mengikuti hibah PKM yang diberikan oleh Dikti. Dalam beberapa tahun terakhir, minat mahasiswa untuk mengikuti PKM sangat minim. Dengan adanya acara semiloka PKM ini diharapkan mahasiswa/i bisa mengetahui skema-skema PKM yang ada dan cara pembuatan proposal.

Kegiatan ini memiliki 3 narasumber dari dosen STIEI Banjarmasin yaitu Soelistijono Boedi, SE, M.Si, Drs. A.Yafiz Syam, M.Si., Ak. dan Zainal Arifin, SE, M.Si. Penyampaian materi pertama dilakukan oleh Bapak Soelistijono. Dalam penyampaiannya Pak Soelis menjelaskan tentang apa itu PKM, tujuan PKM dan macam-macam PKM. Bapak Soelistijono juga memberitahukan cara penyusunan dan format penulisan proposal.

Narasumber ke 2 yaitu Bapak Yafiz yang memberikan motivasi bagi para peserta untuk terus berpikir kreatif dan melalukan sesuatu yang berbeda.

Bapak Zainal sebagai narasumber terakhir menyampaikan bagaimana sistematika penulisan proposal yang baik dan benar. Dalam sesi ini Bapak Zainal juga memberikan contoh-contoh ide dan  proposal yang pernah lolos dalam PKM. Kegiatan semiloka kali ini lebih menekankan pada PKM-GT (Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis) yang deadline pengumpulan proposalnya adalah 30 April 2016. PKM-GT merupakan wahana mahasiswa dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif sebagai respons intelektual atas persoalan-persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. Ide tersebut seyogyanya unik, kreatif dan bermanfaat sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat menjadi kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa umumnya cenderung pandai mengungkapkan fakta-fakta sosial, namun melalui PKM-GT, level nalar mahasiswa tidak hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta tetapi justru harus mampu memberi atau menawarkan solusi.

Dalam sesi terakhir ini, Bapak Zainal mengarahkan mahasiswa untuk membuat kelompok dan membuat gagasan ide awal untuk proposal PKM-GT. Setiap kelompok terdiri dari 3 - 5 orang yang terdiri dari mahasiswa jurusan akuntansi dan manajemen, serta tahun angkatan yang berbeda. Selanjutnya, setiap kelompok mendiskusikan konsep ide yang akan dijadikan proposal untuk PKM-GT. Dari hasil diskusi ini, banyak ide-ide yang dikemukakan, seperti Seribu Sungai di Masa Depan, Meningkatkan Minat Penggunaan Transportasi Umum di Banjarmasin, dan lain sebagainya. Gagasan ide tersebut tinggal dituangkan dalam suatu proposal sehingga bisa disubmit pada Program PKM-GT Tahun 2016.