Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin turut mendukung dengan pembentukan Kabinet terbaru oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pada tanggal 23 Oktober 2019 bertepatan dengan diumumkannya para menteri yang akan mengisi kabinet Joko Widodo, STIE Indonesia Banjarmasin bekerjasama dengan Televisi Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan tergabung pada dialog. Dialog dengan tema "Prioritas Kerja Kabinet Joko Widodo" ini diwakili oleh Tri Ramaraya Koroy, S.E. M.Si., Ph.D. sebagai Pakar di bidang Ekonomi. Beliau adalah salah satu Dosen STIE Indonesia Banjarmasin serta Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STIE Indonesia Banjarmasin.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengedepankan prioritas kinerja pada 5 aspek, yaitu : terkait dengan pembangunan SDM. Yakni membangun SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil dan mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu dilakukan dengan mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan Indonesia. Prioritas kedua ialah pembangunan infrastruktur akan tetap dilanjutkan. Yakni infrastuktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan kerja baru. Sehingga mampu mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. Ketiga, segala bentuk kendala regulasi harus disederhanakan, harus dipotong,harus dipangkas. Keempat, penerbitan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja. Kelima, menerbitkan Undang-Undang Pemberdayaan UMKM. Masing-masing Undang-Undang tersebut akan menjadi omnibus law, yaitu satu Undang-Undang yang sekaligus merevisi beberapa Undang-Undang, bahkan puluhan Undang-Undang. Puluhan Undang-Undang yang menghambat penciptaan lapangan kerja langsung direvisi sekaligus dan termasuk Undang-Undang yang menghambat pengembangan UMKM juga akan direvisi.